BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Diabetes Mellitus merupakan suatu keadaan
hiperglikemia yang ditandai oleh keadaan absolute insulin yang bersifat kronik
yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat. Protein dan lemak yang
disebabkan oleh sebuah ketidak seimbangan atau ketidak adanya persediaan
insulin atau tak sempurnanya respon seluler terhadap insulin ditandai dengan
tidak teraturnya metabolisme.
Penyakit diabetes mellitus
ini banyak dijumpai di Amerika Serikat. Penderita diabetes mellitus sekitar 11
juta atau 6% dari populasi yang ada dan diabetes mellitus menduduki peringkat
ketiga setelah jantung dan kanker
Sedangkan di Indonesia penderita diabetes mellitus ada 1,2 % sampai 2,3%
dari penduduk berusia 15 tahun. Sehingga diabetes mellitus tercantum dalam
urutan nomor empat dari proses prioritas pertama adalah penyakit kardiovaskuler
kemudian disusul penyakit serebro vaskuler, geriatric, diabetes mellitus,
reumatik dan katarak sehingga diabetes mellitus ini dapat menimbulkan berbagai
komplikasi. (Donna D. ignativius, 1993).
Dalam proses perjalanan
penyakit diabetes mellitus dapat timbul komplikasi baik akut maupun kronik
komplikasi akut dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat antara lain
ketoasidosis. Hiperosmolar non ketotik koma dan toksik asidosis. Sedangkan
komplikasi kronik timbul setelah beberapa tahun seperti mikroangiopati,
neuropati, nefropati dan retinopati dan makro angiopati kardiovaskuler dan
peripheral vaskuler. (Brunner & Suddarth, 2000).
Perawatan secara umum untuk
penderita diabetes mellitus diit, olah raga, atau latihan fisik dan obat
hiperglikemia (anti diabetic) dan untuk olah raga atau latihan fisik yang
dianjurkan pada penderita diabetes mellitus itu meliputi latihan ringan yang
dapat dilakukan ditempat tidur untuk. penderita di rumah sakit latihan ini
tidak memerlukan persiapan khusus cukup gerak ringan diatas tempat tidur kurang
lebih 5 sampai 10 menit misalnya menggerakkan kedua tangan, ujung jari, kaki
dan kepala. Selain itu bisa dilakukan senam, senam ini harus disertai dengan
kemampuan ini harus disesuaikan dengan kemampuan kondisi penyakit penyerta.
Didalam perawatan penyakit
diabetes mellitus merupakan penyakit yang memerlukan perawatan dan penanganan
seumur hidup. Maka banyak klien yang keluar masuk rumah sakit. Oleh karena itu
peran perawat sangat diharapkan tidak hanya terhadap keadaan fisik klien tetapi
juga psikologis klien juga perawat diharapkan dapat memberikan motivasi dan
edukasi kepada klien tentang tentang pentingnya kepatuhan klien terhadap klien
dan perawat dengan tidak mengesampingkan aspek asuhan keperawatan yang lain.
B. Tujuan Penulisan
1. Dengan
menggunakan proses keperawatan
2. Mampu
melakukan upaya pemecahan masalah yang ada pada kasus pendekatan proses .Mampu
memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien secara benar dalam perawatan
3. Mampu
menggunakan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung serta mempermasalahkan
yang muncul dari asuhan keperawatan yang diberikan
Selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar