BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pembedahan atau operasi adalah suatu tindakan
pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian
tubuh yang akan ditangani.(1) Pasien pre operasi efektif dapat mengalami
berbagai ketakutan, takut terhadap anestesi, takut terhadap nyeri atau
kematian, takut tentang ketidaktahuan selain ketakutan-ketakutan tersebut
pasien juga mengalami kekhwatiran lain seperti masalah finansial, tanggung
jawab terhadap keluarga, dan kewajiban pekerjaan atau ketakutan akan prognosis
buruk atau kemungkinan kecacatan dimasa akan datang dan ancaman ketidakmampuan
permanent yang lebih jauh, hal ini memperberat ketegangan emosional yang sangat
hebat yang diciptakan oleh prospek pembedahan. (1)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kecemasan yaitu faktor umur, status pendidikan, status ekonomi
(pendapatan), tipe kepribadian, potensi stressor, maturasi (kematangan),
keadaan fisik seseorang, sosial budaya dan lingkungan atau situasi berdampak
dan saling berhubungan dengan timbulnya suatu tingkat kecemasan pada pasien
dengan pre operasi. elektif. Khusus pada tipe kepribadian pasien pre operasi
elektif berbeda-beda. Kepribadian merupakan segala bentuk pola pikiran, emosi,
dan perilaku yang berbeda serta mempunyai karakteristik yang menentukan gaya
personal individu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan. Tipe-tipe
kepribadian menurut Jung, terdiri dari tipe introvert dan ekstrovert. Ciri-ciri
seseorang dengan dengan tipe introvert adalah sulit bergaul, tertutup, sulit
berhubungan dengan orang lain dan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar
kurang baik. Hal ini akan menyebabkan seseorang sulit
menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit tempat anak dirawat. Selain
itu, anak juga akan bertemu dengan orang-orang baru yang dianggap asing. Tipe
ekstrovert pada orang biasanya memiliki ciri-ciri mudah bergaul, terbuka,
hubungan dengan orang lain lancar dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar. Hal ini akan menyebabkan seseorang lebih terbuka, lebih tenang serta
dapat mengurangi rasa cemas dalam menghadapi pra operasi. (2)
Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan di BRSU Dr H Soewondo Kendal diperoleh data bahwa pada bulan Agustus -September
2007 jumlah pasien yang dilakukan operasi elektif diruang kenanga sebanyak 110
orang sesuai data dari rekan medik tempat pasien dirawat. Hasil wawancara
dengan pasien yang akan menjalani operasi elektif mengatakan bahwa mereka
mengalami kecemasan, hal ini menimbulkan suatu fenomena dan perlu dilakukan asuhan
keperawatan pada pasien yang akan menjalani operasi dan untuk melakukan asuhan
keperawatan yang berkualitas maka perawat perlu mengetahui faktor apa saja yang
dapat menimbulkan kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi, oleh karena
itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi
elektif di ruang kenanga BRSU Dr H Soewondo Kendal.
B.
Perumusan Masalah
Analisis
faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien
pre operasi elektif di ruang kenanga BRSU Dr.H Soewondo Kendal.
Selengkapnya
Selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar